
Friday, 24 May 2013
Valentine
Valentine's Day
Hari Valentine sebenarnya berasal dari Hari Saint Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Awalnya ketika Raja Claudius II (268 – 270 SM) memberikan peraturan yang melarang prajurit-prajuritnya untuk menikah. Namun kebijakan itu ditentang oleh Saint Valentine yang menjadi martir atau pemimpin agama kristen/katholik. Dia tetap menikahkan prajurit-prajurit dan muda-mudi secara diam-diam. Namun akhirnya hal itu diketahui juga oleh Cladius. Saint Valentine dipenjara dan kemudian dihukum mati. Sebelum mati dia memberikan surat kepada gadis kenalannya yaitu anak dari sipir penjara, yang isinya menyatakan untuk mengenang kematiannya dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih dan mengenang pengorbanan orang suci kristen/katholik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang. Maka hari kematian Saint Valentine (14 Februari) itulah kemudian dikenal sebagai hari valentine/hari kasih sayang.
Perayaan Valentine bermula pada abad 19. Ungkapan itu diwujudkan dengan pemberian bunga, gula-gula, kartu ucapan, dan lain-lain. Hari itu lebih bermakna pesta yang dilakukan dengan meriah. Bahkan saat itu sudah ada pabrik yang mencetak khusus kartu ucapan kasih sayang dengan dihiasi renda-renda yang cantik sebagai pemikat. Kemudian perayaan ini bertahan secara terus menerus hingga sekarang. Bahkan sekarang, cincin juga digunakan untuk mengungkapkan kasih sayang kepada seseorang selain bunga, permen, kartu ucapan, dan coklat,yang semuanya identik berbentuk hati.
Banyak negara yang mengikuti tradisi ini, diantaranya: Roma (Italia), Inggris, Slovenia, Romania, Lithuania, Denmark, Fonlandia, Jepang, Mexiko, Brazil, China, Korea, Singapore, Thailland, Phillipine, dan Indonesia sendiri. Namun ada negara-negara yang menentang keras perayaan ini di negara mereka yang mayoritas adalah umat muslim. Saudi Arabia, Pakistan, Iran, dan Malaysia tidak mngizinkan perayaan valentine. Arab saudi melarang perayaan ini, dengan melarang penjualan barang-barang yang identik dengan perayaan valentine. Negara-negara muslim menganggap perayaan itu adalah identik dengan perayaan umat kristen/katholik dan bertentangan dengan budaya islam. Di Malaysia, Wakil Perdana Menteri menyatakan bahwa perayaan cinta romantis adalah tidak cocok untuk umat islam.
Banyak para muda-mudi yang mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Orang yang ikut-ikutan pesta valentine seakan-akan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju, padahal dia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Valentine dan Valentine itu sendiri. Padahal Valentine sendiri bukanlah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Valentine memang bisa menjadikan seseorang merasa tidak ketinggalan zaman, gaul, fashionable dan segudang simbol peradaban Barat lainnya.
Ingatlah firman Allah SWT: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabannya? (QS. Al-Isra’ [17]: 36).
Setelah mengetahui dan memahami uraian diatas, lalu bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim? Dari sudut pandang ke-Islam-an, ternyata Valentine adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi oleh para muda-mudi dan anak-anak muslim dan muslimah. Perayaan valentine yang kita amati ternyata hanya merupakan acara hura-hura yang mengarah kepada kebebasan dalam segala hal. Berawal dari sebuah pesta/perayaan akan berdampak kepada hal-hal negative lainnya seperti : sex bebas, alkohol, narkoba, dan lupa waktu karena larut dalam suasana pesta hingga melupakan kewajiban sholat. Maka sebaiknya para orang tua memberikan informasi kepada anak-anaknya bahwa Valentine bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islam-an. Memang bukan merupakan hal yang mudah karena sesungguhnya kita berhadapan dengan arus modernisme yang telah mengglobal dan salah kaprah. Opini tidak ketinggalan zaman dan tidak gaul bila tidak merayakan Valentine adalah salah satu kendalanya, namun dengan cara yang baik dan informasi yang akurat, Insya Allah informasi tersebut akan menjadi nasehat yang akan mudah untuk diikuti dan ditaati.

Subscribe to:
Post Comments (Atom)